Belajar,,,,sebuah pintu

Semua manusia terlahir hampir dalam keadaan sama. Kecuali lingkungan yang berbeda. Ada yang lahir dari lingkungan keluarga kaya, ada yang terlahir dari lingkungan keluarga miskin, lingkungan terpelajar, pemusik dan lain sebagainya. Kita yang terlahir dari pemusik pada waktu terlahir tidak juga langsung pandai bernyanyi, begitu juga kita yang terlahir yang terlahir dari seorang profesor tidak juga bisa langsung pintar matematika atau fisika.

Setelah kita tumbuh dari masing-masing kita ada yang kemudian jadi pemusik, ada yang jadi pengusaha, ada yang jadi guru, ada juga yang ngerasa gak jadi apa-apa. Ini semua takdir tentunya dari Allah. Tapi disini sekarang saya bukan mau membicarakan takdir tapi mau membicarakan proses. Karena disitulah kita bisa mengevaluasi kalau msalah takdir itu haknya Allah, gak bisa ditawar.

Seorang anak profesor tentunya tidak begitu saja, menjadi seorang ahli fisika atau ahli lainnya, begitu juga seorang anak artis tidak juga bisa begitu jadi jago beracting. Bahkan teryata banyak juga anak petani yang jadi orang sukses. Kenapa??

Pernahkan kita berfikir, Bahwa kita mampu melakukan apa yang kita mau selalu diawal dengan cara yang sama yaitu Belajar. Lalu pernahkan kita berfikir bahwa sesuatu yang tidak bisa kita lakukan saat ini, nantinya juga akan bisa kita lakukan dengan cara yang sama. Belajar. Rasanya saya tidak perlu mengadakan survei untuk meyakinkan bahwa semakin kita banyak belajar semakin juga banyak yang bisa kita lakukan., semakin banyak yang kita tau.

Tidak ada yang tidak mungkin dengan belajar (tidak dalam konteks takdir). Dan pernahkan kita berfikir semakin kita malas belajar, semakin banya kita ketinggalan. Marilah kita ingatkan diri kita untuk selalu belajar. Belajar bisa dengan bertanya, Belajar bisa dengan cara membaca, mendengar, melihat. Temukan metode terbaik untuk kita belajar. Mungkin berbeda untuk setiap orang.

Sukses, buat semuanya.