Seharian di depan komputer suntuk juga. Mikir-mikir posting mau nulis apa? …… dari mikir malah jadi ngelamun.. Teringat dulu waktu masih di kelas dua SMU. Dalam satu kelas ada tiga orang yang namaya sama. Kita selalu kebingungan kalau guru manggil tanpa diikuti nama lengkap soalnya kita juga duduk berdekatan. Ya dah bukannya nyahut kita malah saling pandang, apalagi kalo yang manggil guru fisika, jangan samapai saya yang dimaksud?!. Eh malah ngelantur.. Tapi ngomong-ngomong soal memanggil Allah juga sering memanggil Hambanya dengan panggilan 'Hai orang-orang yang beriman' tanpa menunjuk langsung orangnya dan jumlah manusia di bumi jumlahnya bukan sepuluh atau dua pulu orang. Apa mungkin kita juga salah menyahut. Allah berkata kepada orang yang beriman, Allah menyeru kepada orang yang beriman, Allah memberi kabar baik kepada orang yang beriman. Kita main angguk-angguk kepada aja. Saking senangnya dengan kabar gembira dari Allah kita ucapkan Alhamdulillah. Ehm…. Mungkin gak ya.. kita salah menyahut..? Yang Allah maksud orang beriman, yang Allah panggil orang beriman tidak termasuk kita didalamnya. Ah tapi kita kan islam, kita kan sholat…..apa cukup ya? Alqur’an itu kan ada kurang lebih 6 ribuan ayat lebih, suratnya 114 surat. Perintah dan larangannya banyak. Apa cukup untuk merasa yakin disebut orang beriman?........ Ah dari pada bertanya-tanya kenapa tidak kita ambil yang maksimal. Jadi orang islam yang terbaik, jadi orang beriman yang terbaik. Dengan sekuasa-kuasanya menjadikan semua perintah Allah, menjalankan semua keinginan Allah tanpa memilih-milih.'Hai orang beriman masuklah kepada islam secara kaffah' (tidak sedetangan-setangah, tidak meilih-milih). Mari, jangan pernah bosan kita sama-sama memperbaiki keislaman kita terus.