Cinta Umar pada Rosul

Sebelum Umar masuk ke dalam golongan orang islam. Tidak ada yang menyangsikan bagaimana kebencian Umar kepada rosul. Sebaliknya juga tidak ada yang menyangsikan kecintaan Umar kepada Rosul setelah Umar memeluk Islam dan menjadi salah satu sahabat terdekat nabi. kecintaan umar salah satunya terbukti dari perkataan umar sendiri kepada Rosul (kurang lebih seperti ini) "Ya rosul dulu tidak ada orang di muka bumi ini yang paling kubenci selain dirimu, Tapi sekarang tidak ada orang yang paling aku cintai di muka bumi ini selalin dirimu". Itulah Umar! Ucapan beliau bukanlah ucapan penghias bibir belaka, kecintaan Umar akan terbuktikan kalau kita membaca kisah Umar secara lebih detail selama perjalannya menjadi sahabat Rosul.

Salah dari kisah itu diantaranya ketika Rosul wafat, seluruh orang beriman merasa terguncang. Dan umar pada waktu itu merupakan orang yang paling terguncang dengan peristiwa itu. Bukan karena Umar tidak pecaya dengan takdir Allah. Namun ini di dorong semata-mata karena kecintaan Umar sangat kepada Rosul sehingga Umar kemudian memperingatkan orang beriman lainnya bahwa 'Demi Allah Rosulullah tidak mati dan Rosulullah tidak akan mati, hingga ia memotong kaki tangan orang-orang munafik'.

Apa yang di lakukan umar ini tidak dapat di benarkan, namun sekali lagi semua itu di lakukan karena kecintaanya yang sangat besar kepada Rosul. Sampai akhirnya Umar disadarkan oleh teguran dari abbas (paman nabi) 'Apakah ada salah seroang dari kamu yang pernah berjanji dengan Rosulullah tentang hal yang demikian (hal yg dikatakan umar diatas)' dan Umar menjawab 'Tidak demi Allah'.

Kisah Umar ini hanya gambaran kecil bagaimana kecintaan sahabat dan orang beriman lainnya kepada Rosullnya. Kecintaan yang semestinya juga tumbuh dalam diri kita yang juga sebagai pengikut Rosul sebagai sahabat Rosul yang meneruskan pengajaran dan perjuangan Rosul!!! Dan di sini juga kita bisa mengambil pelajaran bagaimana sikap para sahabat yang bisa menerima ketika dirasakan ada musibah datang tidak menjadi risau atau sedih berkepanjangan, di tinggal orang orang yg sangat di cintainya.

kisah lainnya:
Figur seorang pemimpin
Mungkinkah muncul Utsman dimasa sekarang